BOGOR, - Bupati Bogor, Ade Yasin menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPD RI ke Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di Ruang Kerjanya, Cibinong, Senin (17/1). Kunjungan dilakukan untuk melihat langsung kondisi dan up date terkini daerah-daerah di tengah kondisi pandemi Covid-19, salah satunya di Kabupaten Bogor.
Ade Yasin menyampaikan bahwa berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor di masa pandemi dilakukan di semua sektor, tidak hanya fokus pada penanganan pandemi Covid-19 saja, juga fokus pada penanganan kemacetan kawasan Puncak, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur desa melalui program Satu Milyar Satu Desa (Samisade), penanganan UMKM melalui bantuan permodalan, hingga upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui relaksasi pajak.
"Tantangan atau masalah pasti ada, apalagi penduduk kita sangat besar, Alhamdulillah hingga saat ini kita masih sangat kondusif, karena kami mengedepankan kerja kolaborasi untuk mengatasi dan menghadapi tantangan yang ada, " ungkap Ade Yasin.
Lanjut Ade Yasin menyatakan bahwa dalam mengatasi permasalahan kemacetan wilayah Puncak, dibahas dan ditangani bersama dengan pemerintah pusat, salah satunya pembangunan jalur Puncak 2, yang sudah lama Pemkab Bogor ajukan ke pemerintah pusat. Berkaitan dengan pemulihan ekonomi di masa pandemi dilakukan melalui relaksasi pajak bahkan Pemkab Bogor di masa pandemi ini, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mampu melampaui atau over target yang ditentukan.
"Untuk penanganan UMKM juga berjalan lancar, saat ini kita sedang bantu legalitas produk-produk UMKM. Bantuan modal juga telah kita berikan, per UMKM kita kasih Rp.5 juta untuk UMKM yang terdampak Covid-19, " tegas Bupati Bogor.
Selanjutnya, Wakil Ketua DPD RI Bidang III, Sultan B. Nazamudin menerangkan bahwa salah satu fungsi DPD RI selain berurusan dengan legislasi, juga memiliki fungsi representasi, untuk itu pihaknya rutin berkeliling ke daerah-daerah untuk melihat langsung kondisi dan up date terkini yang dilakukan daerah-daerah, seperti bagaimana penanganan Covid-19, situasi ekonominya termasuk didalamnya penanganan UMKM dan lainnya.
Katanya, sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten yang sangat padat dan penting menjadi perhatian selain jumlah penduduk yang besar termasuk desanya juga banyak.
"Kita sedang berusaha merevisi beberapa undang-undang, makanya kita sebanyak mungkin mencoba mendengar masukan dari Bupati, Gubernur dan Walikota, " terangnya.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Sultan menjelaskan ada catatan penting dari hasil kunjungan hari ini, pertama Kabupaten Bogor ini luar biasa aman, dengan jumlah penduduk yang besar dibutuhkan kepemimpinan yang persuasif betul yang mampu mengelola masyarakat yang heterogen dengan industri yang kuat.
"Artinya potensi untuk adanya gangguan keamanan disini cukup tinggi, tapi disini saya lihat aman sekali, saya pikir ini menjadi catatan yang baik untuk teman-teman yang lain, " tandasnya.
Sebagai informasi turut hadir mendampingi Bupati Bogor yakni Kepala DPMD, Kepala DLH dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. (***)